Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Statistik

suara-info.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » 7 Fakta Saus Tomat yang Perlu Diketahui

7 Fakta Saus Tomat yang Perlu Diketahui

Orang Indonesia paling tak bisa berpisah dengan segala bumbu penyedap rasa, seperti kecap atau saus tomat. Makanan yang kurang enak bisa diselamatkan berkat bantuan kedua saus penyedap ini. Namunmeski bumbu ini membuat segalanya terasa lebih lezat, namun penggunaan saus tomat secara rutin sebenarnya harus dihindari. Penyebabnya, kandungan dalam saus tomat ternyata tak cuma tomat. Ada juga bahan-bahan lain yang kurang baik bagi kesehatan.
Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang saus tomat, silakan menyimak fakta-fakta berikut:

1. Selama Perang Dunia II, produksi tomat di Filipina berkurang. Hal ini membuat orang Filipina memutar otak untuk mencari bahan pengganti tomat. Akhirnya digunakanlah pisang, yang cukup melimpah saat itu. Hasilnya adalah saus berwarna kuning kecoklatan yang rasanya jauh lebih manis, dan kemudian diberi pewarna merah. Orang Filipina amat menyukai saus pisang ini, sehingga penjualannya melampaui saus tomat sejak saat itu. Bahkan mereka tak akan menikmati spageti atau hot dogs tanpa saus pisang ini.


2. Lain lagi dengan orang Inggris. Favorit mereka adalah saus jamur, yang sudah digunakan selama ratusan tahun.
Warnanya coklat tua, dengan tekstur kasar, dan cita rasa yang kaya. Orang Inggris biasanya mengoleskannya pada roti (yang sering disajikan dengan telur mata sapi), dicampur dengan nasi atau pasta, atau ditambahkan pada sup untuk meningkatkan cita rasanya.

3. Bahan lain yang juga digunakan untuk membuat saus penyedap adalah blueberry. Hasilnya adalah saus yang rasanya manis dan tajam, dengan sedikit rasa buah yang terasa belakangan. Cara membuatnya sama seperti saus tomat, yaitu dengan bumbu rajangan bawang putih, merica, rempah-rempah, dan cuka.

 
4. Bahan utama dalam saus tomat tentunya buah tomat, yang pada dasarnya baik untuk kesehatan. Tomat mengandung beberapa vitamin dan mineral yang penting agar tubuh dapat berfungsi dengan semestinya. Selain itu, tomat memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular, stroke, dan beberapa jenis kanker. Selain itu juga cukup bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan.

5. Masalahnya, saus tomat juga memiliki kandungan sodium yang cukup banyak. Garam biasanya dihindari untuk mencegah retensi air. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan. Antara lain menjadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi, dan kerusakan dinding pembuluh darah. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung, dan dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim, bisa menyebabkan kematian. Sebisa mungkin, hindari konsumsi garam yang berlebihan.


6. Saus tomat juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa. Namanya mungkin tidak begitu Anda kenal, atau bagaimana bahan ini dapat memengaruhi kesehatan Anda. Sesuai namanya, sirup jagung dibuat dari jagung, dan biasanya digunakan sebagai pengganti gula. Sirup jagung ini tinggi kalori, dan karenanya memicu kenaikan berat badan dan obesitas (bila dikonsumsi terlalu sering). Karena gula dalam produk ini dicerna dengan cepat, ia juga membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat, dan dengan cepat pula turun kembali. Kondisi ini bisa membuat Anda merasa pusing, mual, dan lelah.


7. Dengan fakta tersebut, bisa dibilang manfaat saus tomat tidak lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan. Kandungan sodium dan sirup jagungnya mampu mengacaukan kesehatan Anda. Bila Anda memang sangat menggemari saus tomat, perlahan kurangi konsumsinya dan coba ganti dengan salsa atau saus barbekyu yang rendah sodium. Atau, Anda bisa mencari resep saus tomat dan membuatnya sendiri dengan mengurangi kandungan garamnya. Paling baik sih, kurangi saja konsumsi saus tomat. Jika hanya mengonsumsinya sesekali sih, tentu tak akan ada masalah serius yang mengancam kesehatan Anda.

 
(Dari berbagai sumber)