Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Statistik

suara-info.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Jalan-jalan ke Menara Pisa (Italia)

Jalan-jalan ke Menara Pisa (Italia)

Hallo sobat suara info semua, kali ini aku ingin mengajak kalian untuk melihat keindahan menara pisa di Italia. Hhmm siapa diantara sobat suara info semua yang sudah pernah mendatangi/mengunjungi tempat ini ?? buat yang sudah pastinya seru bukan melihat secara langsung bangunan yang pernah menjadi icon dunia ini...

Baiklah untuk sobat yang  belum pernah mengunjunginya jangan bersedih aku disini hadir untuk memberikan informasi tentang objek yang satu ini..simak baik-baik ya artikelnya dibawah ini...hhe

Sejarahnya

Menara Pisa ini mulai dibangun tahun 800 tahun yang lalu tepatnya 1173, sebagai sebuah karya seni yang berlangsug dalam tiga tahap dengan pembangunan pertama adalah lantai pertama yang berupa tiang-tiang. Menara ini adalah menara lonceng yang berdiri sendiri diantara tiga bangunan di komplek ini.
Menara mulai tenggelam setelah lantai tiga selesai karena fondasi bangunan yang terbuat dari tanah yang tidak stabil. Pembangunannya kemudian terhenti hampir seratus tahun karena keadaan perang.

Pembangunannya kembali dilanjutkan pada seratus kemudian pada tahun 1272 oleh  Giovanni di Simone, seorang arsitek dari Camposanto. Untuk mengimbangi kemiringan dibuat bangunannya lebih tinggi pada satu sisi, ini membuat menara ini miring kearah lain. Dengan demikian bangunan ini sendiri menjadi melengkung. Kemudian karena perang berlanjut lagi pembangunannya kembali mengalami penundaan.
Lantai ketujuh selesai dibangun tahun 1319, dan ruang lonceng belum ditambahkan sampai tahun 1372, dimana ada tujuh lonceng yang mempunyai nada-nada dari tangga nada mayor. 

Kemiringan 

Kemiringan bangunan ini yang menjadi daya tarik sebagai objek wisata. Kemiringannya tercatat sampai 5.5 derajat atau 3.9 meter dari seharusnya jika tegak lurus. Yang mungkin tidak direncanakan demikian oleh pendirinya. Hal ini terjadi karena fondasi bangunan yang tidak stabil.
Kemiringan ini juga menjadi kekhawatiran dari pemeritah dan pihak-pihak yang berwenang. Sehingga diadakan suatu usaha untuk mengembalikan ke posisinya yang tegak lurus. Usaha ini mulai di munculkan tiga ratus tahun lalu. Tahun 1964 pemerintah meminta bantuan agar bangunan tidak rubuh tetapi tetap mempertahankkan kemiringanya untuk menarik minat wisatawan. 

Pada tahun 1990 sampai tahun 2001 dianggap kemiringannya telah menjadi berbahaya dan akan roboh jika tidak segera dilakukan penyelamatan. Sejak itu mulai dilakukan perbaikan dengan mengerahkan ahli-ahli assitek, insinyur bangunan dan ahli matematika serta ahli sejarah untuk proyek ini. Proyek ini sukses dan pada tahun 2001 menara ini dinyatakan aman dan  dibuka kembali untuk kunjungan wisata. Bahkan kita bisa naik sampai kepuncak atas menara. 

Untuk mencapai menara Pisa terutama dari pelabuhan Livorno yang berjarak 15 mil atau sekitar 24 kilometer Suara Info harus naik bus dulu nii..hhe dengan harga tiketnya €1 menuju stasiun kereta api di pusat kota Livorno (Livorno Centale).
Perjalanan masihsangat panjang kami dan teman-teman Suara Info sempat masuk angin karena cuaca disana lagi dingin-dinginnya...hhe

Dan kemudian kami pun melanjutkan perjalanan berikutnya dengan kereta api menuju Pisa. Meskipun jarah tempuhnya tidak terlalu jauh hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 15 sampai 20 menit. Untuk mengurangi antrian dan menghemat waktu kami pada saat kembali. Sebaiknya kalian membeli  tiket pulang pergi (PP) yang berharga € 3,6 atau sekitar Rp 43,000. Kalian akan diberikan  tiket yang berlaku selama 7 jam, sedangkan tiket bis kota yang bisa di beli dari kios hanya berlaku dalam jangka waktu 75 menit saja.

Setelah kami melakukan perjalanan yang lumayan melelahkan akhirnya kami dan segenap tim Suara Info sampai di stasiun Pisa Centrale, kita disana bisa memilih transportasi, apakah mau jalan kaki (Jaki) atau mau naik taxi (Naxi) ke arah menara yang berjarak kurang lebih satu kilometer.

Setelah menyebrangi jembatan di Sungai Arno kita sudah berada beberapa ratus meter dari menara. Menara yang hanya berketiggian 56 meter ini masih belum bisa kita lihat kaena tidak ada tempat yang lapang dari bangunan kota yang rata-rata bertingkat dua atau tiga. 

Begitu memasuki jalan terakhir menuju alun-alun anda akan tercengang dengan taman yang luas dan jalan yang lebar hanya untuk pejalan kaki. Anda sudah berada di tempat bersejarah dan terdaftar mendapat perlindungan dari UNESCO (Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB). 

Spesifikasinya

Tinggi menara 55.86 meter dari bagian terendah dan 56.70 meter dari bagian tertinggi bangunan. Lebar tembok di dasar 4.09 meter dan lebar di puncak bangunan 2.48 meter. Jumlah tangga keatas 294-296. Kemiringan sebelum distabilkan adalah 5.5 derajat, setelah proses stabilisasi kemiringannya menjadi 3.99 derajat. Atau miring 3, 9 meter pada puncak menara.

Jumlah lantai 8, jumlah lonceng 7 buah dengan masing-masing seberat 562 kg lonceng ketujuh, 1,000 kg lonceng keenam, 1,014 kg lonceng kelima, 300 kg lonceng keempat 1,448 loceng ketiga, 2,462 kg lonceng kedua serta 3,620 kg lonceng pertama. Semua lonceng ini dibuat pada tahun yang berbeda bahkan ada yang jaraknya sampai 400 tahun.

Komplek ini di beri pagar untuk menjaga kelestariannya, sedangkan diluar komplek kita bisa mendapatkan aneka cendera mata dari kaos sampai miniatur menara dari berbagai bahan.

Jika ingin naik ke menara atau hanya mengunjungi gereja dan bangunan tempat pembaptisan di kenakan sejumlah biaya tiket. Disekitar komplek ini ada beberapa tampat menarik lainnya yang bisa anda kunjungi seperti museum, piazza del cavalieri atau hanya sekedar santai duduk-duduk dihalaman hijau dari alun-alun keajaiban ini. Jika anda harus berkejaran dengan waktu tidak ingin berjalan kaki ke stasiun kereta api kita bisa naik taxi, dengan meter taxi ongkosnya sekitar €9-10.